Di antara semua makhluk hidup, hanya manusialah yang perbuatannya digolongkan sebagai subhakarma (perbuatan baik) dan asubhakarma (perbuatan buruk). Maka dari itu, hanya manusialah yang memiliki agama. Weda diwahyukan untuk seluruh umat manusia. Sebaik-baiknya anjing menjaga rumah, berburu mangsa, menjadi kesayangan, belum ada yang menyatakan anjingnya…
Category: Susila
Oleh: Shri Danu Om Swastyastu isa vasyam idam sarvam yat kim ca jagatyam jagat tena tyaktena bhunjita ma grdhah kasya svid dhanam Yajurveda XL.1 (Segala sesuatu yang bergerak dan tidak bergera di alam semesta ini meliputi dan diresapi oleh Tuhan Yang Maha Esa. hendaknya seseorang…
Oleh: I Ketut Gobyah Dhanikah strotriyo raajaa Nadii vaidyastu pancamah. Panca yatra na vidyate Na tatra divasam vaset. (Canakya Nitisastra I,9) Artinya: Apabila tidak ada lima unsur seperti orang kaya (dhanikah), orang suci (strotria) yang ahli Veda, pemimpin (Raja), orang yang ahli dalam pengobatan (vaidya)…
Oleh: SiPutu Sumardhaya Peradaban modern melatih dan membuat kita selalu berkompetisi untuk menjadi lebih cepat. Apapun yang dilakukan dengan lebih cepat dan jika menghasilkan kesuksesan, akan menjadikan diri kita mendapatkan decak kagum dari orang lain. Yah begitulah tuntutan jaman modern yang serba cepat dan harus…
Oleh: Drs. I Wayan Catra Yasa Om Swastyastu, Umat Se-Dharma Yang Berbahagia, Beginilah sifat yang menonjol dari orang-orang yang hidup di jaman kali yuga. Jika ada seseorang yang sebelumnya tidak sepatah katapun, akhirnya berkat seorang guru suci dan arif, ia menjadi pandai , tetapi waktu…
Oleh: I Ketut Gobyah Idaanim dharma pramaanaanyaa. Wedo’khilo dharma mulam Smrtisile ca tadvidam Aacaaracaiva saadhuunaam. Aatmanastustireva ca. (Manawa Dharmasastra.II,6). Artinya: Seluruh pustaka suci Weda (Sruti dan Smrti) sumber dari Dharma. Kemudian barulah Sila (tingkah laku yang suci). Lalu kemudia muncul Acara (kebiasaan Weda) dan kepuasan…
Paasako matsyaghaati ca vyaadhah saakunikas tathaa Adaataa karsakas ca iava pancat te sama bhaginah. (Parasara Dharmasastra II.10). Artinya: Seorang pasaka (orang yang menangkap binatang dengan memasang jerat) nelayan, pemburu, penangkap burung, orang pelit dipandang sama dan sama juga kualitas dosanya. Telah Dibaca: 3,596