Oleh: Mangku Suro Swami Vivekananda (bahasa Bengali: Shami Bibekanondo) (12 Januari, 1863 – 4 Juli, 1902), dilahirkan dengan nama Narendranath Dutta (Nôrendronath Dotto), adalah seorang tokoh dalam sejarah Hindu, India dan pemikir Timur (orientalis) yang ada di Barat. Ia adalah saudara dari Shri Bhupendranath Dutt,…
Category: Tokoh Hindu
Oleh: Mangku Suro Rishi Wyasa (dalam pewayangan disebut Resi Abyasa) adalah figur penting dalam agama Hindu. Ia juga bergelar Weda Wyasa (orang yang mengumpulkan berbagai karya para resi dari masa sebelumnya, membukukannya, dan dikenal sebagai Weda). Ia juga dikenal dengan nama Krishna Dwaipayana. Ia adalah…
Oleh: Mangku Suro Warisan Sang Maestro Dampak yang dapat dirasakan pasca kematian Tagore adalah dilaksanakan berbagai festival diseluruh dunia sebagai bentuk penghormatan terhadapnya — sebagai contoh adalah festival tahunan Kabipranam (Ulang Tahun Tagore) di Benggala, Festival Tagore yang digelar setiap tahun di Urbana, Illinois, Amerika…
Oleh: Mangku Suro Pandangan Politik Pandangan politik Tagore sangat kompleks, dimana ia mengkritik penjajahan bangsa-bangsa eropa, serta mendukung kaum nasionalis India. Namun, ia juga mengkritik gerakan Swadeshi yang dilakukan oleh para pemimpin gerakan nasionalis. Dilain pihak ia memberikan tekanan atas peningkatan taraf pendidikan masyarakat dan…
Oleh: Mangku Suro Karya Sang Maestro Reputasi Tagore di dunia sastra sangat menonjol terutama pada karya-karya puisinya, meskipun ia juga menulis novel, esai, cerita pendek, catatan perjalanan, cerita drama, dan ribuan lagu. Mengenai karya-karya prosa yang dihasilkan, cerita pendek adalah yang paling mendapatkan perhatian; tentu…
Oleh: Mangku Suro Sebuah Petualangan Tagore memiliki jiwa petualangan yang sangat besar. Antara tahun 1878 dan 1932, ia mengunjungi lebih dari tigapuluh negara di lima benua, perjalanan ini sangat penting artinya dalam mengenalkan karya-karyanya, serta memaparkan ide-ide politiknya kepada kalangan non-Bengali. Sebagai contoh, pada tahun…
Oleh: Mangku Suro Masa Senja (1932—1941) Dalam dasawarsanya yang terakhir, Tagore tetap mendapat sorotan publik, secara terbuka mengkritik Gandhi karena mengatakan bahwa gempa bumi yang hebat pada 15 Januari 1934 di Bihar merupakan pembalasan ilahi karena menindas kaum Dalit. Ia juga meratapi kemerosotan sosial-ekonomi yang…