Setelah membaca Mitologi Pawukon yang menceritakan terjadinya wuku atau pawukon, berikut ini penggolongan wuku yang berkaitan dengan penentuan ala ayuning wuku (baik buruknya hari). Sekilas kita rangkum kembali, wuku jumlahnya 30, dimana masing-masing wuku dalam rentang 7 hari dimulai pada hari Minggu (Redite) dan berakhir pada hari Sabtu (Saniscara). Urutan wuku adalah sebagai berikut:
- Sinta
- Landep
- Ukir
- Kulatir
- Taulu/Tolu
- Gumbreg
- Wariga
- Warigadean
- Julungwangi
- Sungsang
- Dungulan
- Kuningan
- Langkir
- Medangsia
- Pujut
- Pahang
- Krulut
- Merakih
- Tambir
- Medangkungan
- Matal
- Uye
- Menail
- Prangbakat
- Bala
- Ugu
- Wayang
- Kelawu
- Dukut
- Watugunung
Wuku tersebut kemudian secara garis besar dikelompokkan menjadi 4 kelompok sebagai berikut:
1. Wuku Rangda Tiga
Tidak baik melakukan wiwaha (pernikahan)
Yang termasuk dalam kelompok ini meliputi: Wariga, Warigadean, Pujut, Menail, Prangbakat.
2. Wuku Tanpa Guru:
Tidak baik untuk mulai belajar, tidak baik melakukan pekerjaan yang penting-penting atau yadnya.
Yang termasuk dalam kelompok ini meliputi: Gumbreg, Kuningan, Medangkungan, Kelawu.
3. Wuku Was Panganten
Kebaikan: Baik untuk membuat sesuatu yang runcing, mengadakan pertemuan, membuat tembok, pundamen, lantai, membuat pagar.
Kejelekan: Tidak baik untuk wiwaha (pernikahan).
Yang termasuk dalam kelompok ini meliputi: Taulu, Dungulan, Krulut, Menail, Dukut.
4. Wuku Salah Wedi
Tidak baik untuk upacara potong rambut, pernikahan, atiwa-tiwa.
Yang termasuk dalam kelompok ini meliputi: Sinta, Landep, Gumbreg, Sungsang, Dungulan, Pahang, Tambir, Medangkungan, Prangbakat, Bala, Wayang, Watugunung.
Pingback: Tweets that mention Hindu Dharma | Ala Ayuning Wuku -- Topsy.com